Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Show Video

Fungsi Kegunaan Dari View dan Navigasi View

Written By AdiN Lubis on Rabu, 18 Mei 2011 | 08.28

Untuk mempermudah anda menggunakan Revit Architecture, hal pertama yang akan anda pelajari adalah mengenal view dan melakukan navigasi view. Anda mungkin akan banyak butuh melakukan zoom, orbit, menampilkan/menyembunyikan detail dari model anda.
Cobalah buka file latihan ini atau file sample dari Revit. Gambar yang pertama anda lihat adalah sheet yang menunjukkan beberapa gambar 3D. Anda dapat melihat view yang aktif pada project browser. View yang aktif ditunjukkan dengan huruf tebal.
Sekarang kita akan coba lihat bagaimana view lantai 2. Klik ganda Lantai 2 pada project browser, di grup floor plans. View lantai 2 akan terbuka.
Cobalah anda zoom dengan mengklik tombol kaca pembesar di toolbar. Klik dan tarik membentuk area empat persegi panjang. Gunakan gambar berikut sebagai acuan.
Area di dalam persegi tersebut akan diperbesar pada drawing area anda.
Scroll mouse anda ke depan dan ke belakang. Cara ini dapat juga anda gunakan untuk melakukan zoom.
Sekarang coba klik tengah (tahan). Perhatikan pointer anda berubah menjadi tangan. Sambil tetap menahan tombol mouse, geserlah mouse. Gambar anda pun akan bergeser mengikuti pergerakan mouse anda.
Anda dapat menentukan detail representasi gambar anda. Kadang-kadang untuk skala gambar yang besar 1:200 atau lebih, anda tidak ingin semua ditampilkan. Sekarang perhatikan gambar dinding anda. Perhatikan bahwa semua detail ditampilkan, termasuk arsiran dinding.
Sekarang klik tombol detail level dari toolbar view control. Pilihlah coarse. Arsiran dinding anda dianggap sebagai detail yang prioritasnya rendah, sehingga disembunyikan oleh Revit.
Tekan [Z], [F] untuk mengaktifkan zoom to fit.
Sekarang cobalah buka view A101-Denah, Tampak, dan Potongan pada grup sheets (all). Anda akan melihat drawing yang sudah disusun pada satu title block. Bandingkan denah lantai 1 dan lantai 2. Keduanya ditampilkan dalam skala 1:100.
Bukalah view lantai 2. Sekarang kita akan coba mengubah skala cetak denah ini. Pada toolbar view control, klik tombol 1:100. Pilihlah skala 1:200.
Perhatikan bahwa ukuran anotasi akan menyesuaikan dengan skala anda. Cobalah kembali buka view A101-Denah, Tampak, dan Potongan. Perhatikan bahwa denah lantai 2 sekarang ditampilkan dalam skala 1:200.
Aktifkan view {3D} dengan menekan tombol 3D pada toolbar.
Anda akan melihat model anda dalam bentuk 3D. Anda dapat menggeser dan zoom model ini seperti yang telah anda lakukan sebelumnya. Sekarang kita akan coba memutarnya.
Tekan [shift] + klik tengah (tahan). Perhatikan pointer anda berubah bentuknya menjadi spin. Sambil tetap menekan kedua tombol, geserlah mouse anda. Cobalah putar model anda. Lakukan beberapa kali untuk membiasakannya.
Sekarang kita akan coba beberapa jenis representasi 3D. Cobalah aktifkan hidden line dari toolbar model graphic style. Coba pula wireframe, dan shading.
Terakhir, kita akan mencoba menampilkan bayangan dari model. Klik shadow on pada toolbar view control.
Revit memiliki banyak cara untuk representasi model. Baik untuk cetak ataupun visualisasi 3D. Bahkan jika anda hanya punya waktu yang sempit, anda dapat menampilkan representasinya dengan baik. Perhatikan pada posting sebelumnya, hanya dengan hidden lines dan shadow, representasinya cukup bagus. Tanpa butuh waktu berjam-jam untuk rendering.

0 komentar:

Posting Komentar