Tutorial ini khusus untuk para drafter pemula yang baru mengenal Autocad, yang belum banyak mengenal banyak fungsi, fungsi block sangat banyak manfaatnya dan banyak di gunakan di dalam gambar, dan sangat pasti bagi drafter pemula setelah anda bisa merangkai gambar, akan mengarah ke penggunaan block, mudah-mudahan tutorial yang sangat sederhana ini bisa menambah pengetahuan anda.
Langkah pertama siapkan oleh anda sebuah gambar, atau anda bikin gambar dadakan sekehendak anda, arahkan kursor ke menu “Draw -> Block -> Make”, atau ingin lebih singkat pada command prompt ketik “Block”, akan muncul dialog ini.
Gambar 1. Tampilan definisi blok.
Isilah kotak “Name” dengan nama Bolt, di ikuti dengan tekan tombol “Select object” dan pilih gambar anda yang akan di jadikan block, lanjutkan dengan menekan tombol “Pick point” dan pilih sebagai patokan base pointnya, centang tombol “Convert to block”, kotak Description boleh di isi atau kosongkan saja.
Gambar 2. Tampilan berubah setelah langkah di atas di kerjakan.
Setelah selesai tekan tombol “OK”, gambar asli tetap masih ada di tempatnya , sekarang lakukan ketik pada command prompt “Insert” atau “ddinsert”, akan muncul lagi dialog ini
Gambar 3. Dialog insert yang di tampilkan.
Pada kotak “Name” cari nama block yang anda buat tadi, tidak tertutup kemungkinan nama block sudah banyak di data base anda, lanjutkan tekan tombol “OK”.
Begitu tombol ok anda tekan dialog inser langsung menghilang, tapi pada command muncul “Specify insertion point or [Scale/X/Y/Z/Rotate/PScale/PX/PY/PZ/PRotate]:”, disini anda boleh memilih tulisan yang berada dalam “[.....]” dan seting sendiri atau ingin lebih ringkas, di klik aja dimana anda suka.
Langkah pertama siapkan oleh anda sebuah gambar, atau anda bikin gambar dadakan sekehendak anda, arahkan kursor ke menu “Draw -> Block -> Make”, atau ingin lebih singkat pada command prompt ketik “Block”, akan muncul dialog ini.
Gambar 1. Tampilan definisi blok.
Isilah kotak “Name” dengan nama Bolt, di ikuti dengan tekan tombol “Select object” dan pilih gambar anda yang akan di jadikan block, lanjutkan dengan menekan tombol “Pick point” dan pilih sebagai patokan base pointnya, centang tombol “Convert to block”, kotak Description boleh di isi atau kosongkan saja.
Gambar 2. Tampilan berubah setelah langkah di atas di kerjakan.
Setelah selesai tekan tombol “OK”, gambar asli tetap masih ada di tempatnya , sekarang lakukan ketik pada command prompt “Insert” atau “ddinsert”, akan muncul lagi dialog ini
Gambar 3. Dialog insert yang di tampilkan.
Pada kotak “Name” cari nama block yang anda buat tadi, tidak tertutup kemungkinan nama block sudah banyak di data base anda, lanjutkan tekan tombol “OK”.
Begitu tombol ok anda tekan dialog inser langsung menghilang, tapi pada command muncul “Specify insertion point or [Scale/X/Y/Z/Rotate/PScale/PX/PY/PZ/PRotate]:”, disini anda boleh memilih tulisan yang berada dalam “[.....]” dan seting sendiri atau ingin lebih ringkas, di klik aja dimana anda suka.
Menghitung Luas dengan Add/Subtract Area
30 November, 2009 By
Untuk mengitung luas pada AutooCAD kita dapat menggunakan perintah AREA. Misalnya pada gambar berikut yang terdiri dari RECTANGLE dan CIRCLE, saya akan mengukur luas area yang berwarna hijaunya saja.
[Read more...]
[Read more...]
Arsiran Keramik Terskala
24 July, 2009 By
Ada beberapa catatan ketika penulis mendapat gambar dwg arsitektural dari seseorang. Salah satunya adalah pola keramik pada denah lantai. Kebanyakan masih menggunakan line untuk pola keramiknya.
Memang yang dibutuhkan untuk gambar pola keramik haruslah terskala. Sedangkan hatch pattern AutoCAD tidak menyediakan pola keramik 20×20, 30×30, 20×30, dst.
Untuk itu sebenarnya kita bisa menggunakan user defined-nya hatch. Misal pola keramik 20×20, pada dialog box hatch kita pilih type: user defined, spacing: di isi 20, lalu centang opsi Double. Agar berpola arsir 20×20.
Jangan lupa untuk hatch origin kita pilih yang specified origin lalu centang opsi default to boundary extents:, pilih yang center agar pola lantai terbagi rata kesekelilingnya.
Hal sama juga dilakukan untuk pola lantai 30×30, cukup mengubah Spacing.-nya menjadi 30.
Lalu bagaimana kalau keramik 20×30?
Mudah kok Buat dua arsiran di daerah yang sama. Pertama-tama buat dulu arsiran yang 20-nya hilangkan centang Double. Kemudian buat arsiran 30-nya hilangkan juga centang Double dan ubah Angle: ke 90 derajat.
Bila sakit berlanjut. Hubungi tentangCAD terdekat. :-)
Memang yang dibutuhkan untuk gambar pola keramik haruslah terskala. Sedangkan hatch pattern AutoCAD tidak menyediakan pola keramik 20×20, 30×30, 20×30, dst.
Untuk itu sebenarnya kita bisa menggunakan user defined-nya hatch. Misal pola keramik 20×20, pada dialog box hatch kita pilih type: user defined, spacing: di isi 20, lalu centang opsi Double. Agar berpola arsir 20×20.
Jangan lupa untuk hatch origin kita pilih yang specified origin lalu centang opsi default to boundary extents:, pilih yang center agar pola lantai terbagi rata kesekelilingnya.
Hal sama juga dilakukan untuk pola lantai 30×30, cukup mengubah Spacing.-nya menjadi 30.
Lalu bagaimana kalau keramik 20×30?
Mudah kok Buat dua arsiran di daerah yang sama. Pertama-tama buat dulu arsiran yang 20-nya hilangkan centang Double. Kemudian buat arsiran 30-nya hilangkan juga centang Double dan ubah Angle: ke 90 derajat.
Bila sakit berlanjut. Hubungi tentangCAD terdekat. :-)
Text menggangu Hatch?
21 July, 2009 By
Pernahkah mengedit text di area hatch?
Yang sering terjadi adalah ada bekas lubang yang tidak sesuai dengan text yang telah diperbarui. Ada banyak solusi untuk cara ini, salah satunya dengan menghapus hatch dan buat baru atau membuat hatch yang associative
Tetapi hal ini kurang dapat diandalkan juga karena kadang associative hatch-nya gak jalan.
Solusi yang penulis lakukan adalah dengan hatch terpisah dengan text-nya.
Pertama-tama buat hatch-nya dahulu sesuaikan dengan yang diinginkan. Lalu baru buat text dan diletakkan didalamnya. Masalah yang muncul adalah arsiran hatch dengan text-nya bersilangan.
Untuk mengatasi masalah ini aktifkan background mask pada text.
Secara otomatis arsiran seakan-akan terpotong diarea sekitar text.
Coba pindah text tersebut diarea arsir dan diluar arsir.
Lihat apa yang terjadi :-)
Yang sering terjadi adalah ada bekas lubang yang tidak sesuai dengan text yang telah diperbarui. Ada banyak solusi untuk cara ini, salah satunya dengan menghapus hatch dan buat baru atau membuat hatch yang associative
Tetapi hal ini kurang dapat diandalkan juga karena kadang associative hatch-nya gak jalan.
Solusi yang penulis lakukan adalah dengan hatch terpisah dengan text-nya.
Pertama-tama buat hatch-nya dahulu sesuaikan dengan yang diinginkan. Lalu baru buat text dan diletakkan didalamnya. Masalah yang muncul adalah arsiran hatch dengan text-nya bersilangan.
Untuk mengatasi masalah ini aktifkan background mask pada text.
Secara otomatis arsiran seakan-akan terpotong diarea sekitar text.
Coba pindah text tersebut diarea arsir dan diluar arsir.
Lihat apa yang terjadi :-)
Powered by Zoundry Raven
0 komentar:
Posting Komentar